Definisi Ilmu Tajwid - Anda seorang muslim ? Apakah anda bisa membaca al-Qur'an ? Apakah anda sudah benar dalam membaca al-Qur'an ? Iya, begitulah yang ditanyakan kepada seorang muslim. Mungkin ada yang jawabannya sudah bisa dan telah fasih dalam membaca al-qur'an, ada yang menjawab masih, belajar, ada juga yang menjawab belum bisa sama sekali. Memang tak setiap orang muslim itu bisa membaca al-Qur'an dengan lancar dan fasih, termasuk saya. Saya juga masih belajar dan belum sepenuhnya bisa apalagi fasih. Untuk itu, jalan agar kita dapat membaca al-qur'an dengan lancar ialah dengan membiasakannya walaupun kita tidak bisa, lebih baik bisa karena terbiasa, daripada bisa karena dipaksakan. Lantas bagaimana agar kita dapat membaca al-qur'an dengan fasih ? Jawabannya satu yaitu dengan mempelajari Ilmu Tajwid. Mungkin banyak orang belum mengenal Ilmu Tajwid.
Apa yang dimaksud dengan Ilmu Tajwid ?
Dalam pengertian Ilmu Tajwid terbagi atas dua bagian, diantaranya :Pertama, dalam segi bahasa, Tajwid bermakna mengelokkan dan membaguskan sesuatu.
Kedua, menurut istilah, Tajwid ialah suatu ilmu yang membicarakan mengenai makhraj huruf (tempat keluar huruf), sifat-sifatnya, kadarpanjang pendek bacaan serta perkara-perkara lain yang adakaitan dengan cara bacaan ayat al-Quran.
Tujuan Tajwid ialah memelihara bacaan Al-Qur’an dari kesalahan dan perubahan serta memelihara lisan (lidah) dari kesalahan membaca.
Firman Allah s.w.t menegaskandalam suroh (al-Muzammil: 4) yang artinya “Bacalah al-Quran itu dengan tartil.”
Tartil ialah membaguskan bacaan huruf-huruf Al-Qur’an dengan terang dan teratur,mengenal tempat-tempat waqaf, sesuai dengan aturan-aturan tajwid dan tidak terburu-buru.
Pada zaman Rasulullah s.a.w, al-Quran dibaca dengan penuh penghayatan dan bertajwid. Justeru, kita digalakkan untuk membaca al-Quran dengan baik agar dapat memberi kesan kepada diri kita.
Aisyah r.a meriwayatkan, Rasulullah s.a.w bersabda, yang Artinya “Orang yang mahir dengan al-Quran (hafalan dan bacaannya yang amat baik danlancar) kedudukannya di akhirat adalah bersama para malaikat yang mulia dan taat,adapun orang yang membaca al-Quran dan tersekat-sekat dalam bacaannya, sedangianya amat payah, baginya adalah dua pahala.” [HR. Bukhari dan Muslim]
Post a Comment
Post a Comment