var config = { lazyads: false, navigasi: 1, navigasi_nomor: { tampilan_per_halaman: 6, tampilan_tombol_navigasi: 3, }, adblock: { pakai: true, text: 'Matikan AdBlock pada browser untuk melihat konten blog ini.' }, slider: { pakai: true, kecepatan: 3, tinggi: 360 }, halaman_berjudul: { pakai: true, next: 'Next', prev: 'Previous', latest: 'Latest', oldest: 'Oldest' }, related_post_tengah: { jumlah: 4, image: true, noimage: 'https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiltvz1z_6EQFmb6Zru3NaI1-JNbyAGtk6krGFCTyYY7Uk0jSd1TfMcGsGSkdQmC2vtSCLLvxXaw019jDbC6piv7ZywxS1xR1-H9Z2rUhtFlPLD-42RkK9MSiO0567Z2qzQorg4jeC6x6V-/w75-h56-p-k-no-nu/igniplex-noimage.png' }, related_post_bawah: { jumlah: 6, image: true, noimage: 'https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiltvz1z_6EQFmb6Zru3NaI1-JNbyAGtk6krGFCTyYY7Uk0jSd1TfMcGsGSkdQmC2vtSCLLvxXaw019jDbC6piv7ZywxS1xR1-H9Z2rUhtFlPLD-42RkK9MSiO0567Z2qzQorg4jeC6x6V-/w250-h167-p-k-no-nu/igniplex-noimage.png' }, middlebar: { jumlah: 4, image: true, noimage: 'https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiltvz1z_6EQFmb6Zru3NaI1-JNbyAGtk6krGFCTyYY7Uk0jSd1TfMcGsGSkdQmC2vtSCLLvxXaw019jDbC6piv7ZywxS1xR1-H9Z2rUhtFlPLD-42RkK9MSiO0567Z2qzQorg4jeC6x6V-/w250-h167-p-k-no-nu/igniplex-noimage.png' } };

Hukum Mempelajari Ilmu Tajwid Beserta Dalilnya

Post a Comment

Hukum mempelajari ilmu tajwid adalah fardu kifayah. Mengamalkan bacaan al-Quran dengan bertajwid adalah fardu ‘ain bagi setiap Muslim yang mukallaf. 

Al-Quran harus dibaca dengan memakai tajwidnya dikarnakan Allah swt. berfirman dalam surah Al Muzammil ayat 4:

Artinya: "Bacalah AlQuran itu dengan tartil yaitu dengan memakai tajwidnya."

Menurut Sayyidina Ali Bin Abi Thalib yang dimaksudkan dengan tartilhalibalib adalah tajwid. Saat beliau ditanyakan Wahai Ali apa maksudnya membacaaat Al-Quran dengan tartil?

Beliau menjawab :


Artinya: Tartil adalah membaguskan huruf-huruf dan mengetahui tempat-tempat waqafnyanya.

Kewajiban penggunaan tajwid ketika membaca Al-Quran dijelaskan pula oleh Imam Muhammad Ibnu Jazari dalam kitabnya yang bernama Muqaddimah dengan bait-bait berikut :


Artinya: Membaca Al-Quran dengan tajwid adalah fardhu ‘ain, siapa yang tidak membacanya dengan tajwid adalah orang yang berdosa karena Allah SWT menurunkannya dengan tajwid dan Al-Quran sampai kepada kita dengan tajwid pula. Tajwid adalah ciri khasnya tilawah sekaligus tandanyahandanya suara dan Qiraat.

Membaca al-Quran dengan bertajwid boleh dihuraikan dalam dua keadaan:
  1. Membaca al-Quran dengan bertajwid pada kadar yang paling minimum yaitu bacaannya tidak mengubah struktur perkataan atau merosakkan maknanya. Hukumnya adalah fardu ‘ain.
  2. Membaca al-Quran dengan bertajwid iaitu dengan memeliharakeseluruhan hukum-hukum tajwid dalam bacaan. Hukumnya wajib ke atas mereka yang mahir dengan ilmu tajwid.
Dalam qo'idah Tajwid menyatakan:

Belajar Tajwid wajib hukumnya, Yang tidak mengerti Tajwid pasti dosanya.

Related Posts

Post a Comment