var config = { lazyads: false, navigasi: 1, navigasi_nomor: { tampilan_per_halaman: 6, tampilan_tombol_navigasi: 3, }, adblock: { pakai: true, text: 'Matikan AdBlock pada browser untuk melihat konten blog ini.' }, slider: { pakai: true, kecepatan: 3, tinggi: 360 }, halaman_berjudul: { pakai: true, next: 'Next', prev: 'Previous', latest: 'Latest', oldest: 'Oldest' }, related_post_tengah: { jumlah: 4, image: true, noimage: 'https://1.bp.blogspot.com/-msLPy2sUgRs/XsaanLh7hdI/AAAAAAAAIjQ/sMfL_VE-30MWP5PI9at8dzKtZW0igRHDgCK4BGAsYHg/w75-h56-p-k-no-nu/igniplex-noimage.png' }, related_post_bawah: { jumlah: 6, image: true, noimage: 'https://1.bp.blogspot.com/-msLPy2sUgRs/XsaanLh7hdI/AAAAAAAAIjQ/sMfL_VE-30MWP5PI9at8dzKtZW0igRHDgCK4BGAsYHg/w250-h167-p-k-no-nu/igniplex-noimage.png' }, middlebar: { jumlah: 4, image: true, noimage: 'https://1.bp.blogspot.com/-msLPy2sUgRs/XsaanLh7hdI/AAAAAAAAIjQ/sMfL_VE-30MWP5PI9at8dzKtZW0igRHDgCK4BGAsYHg/w250-h167-p-k-no-nu/igniplex-noimage.png' } };

Hukum dan Cara Membaca Ha' Dhamir

1 comment
Hukum dan Cara Membaca Ha' Dhamir

Selamat malam kawan-kawan semuanya. Hari ini saya akan meneruskan pembahasan yang telah saya sampaikan sebelumnya mengenai Ha' Dhamir.

Pada postingan saya sebelumnya, saya menjelaskan mengenai Pengertian Ha' Dhamir, bagi teman-teman yang belum mengetahu Pengertian Ha' Dhamir, monggo dibaca dulu, biar jelas dan paham.

Baik tanpa pikir lebar lagi, sekarang saya akan memberikan beberapa penjelasan mengenai Hukum dan Cara Membaca Ha' Dhamir secara singkat dan jelas. Semoga kawan-kawan semunya bisa mengerti apa yang akan saya sampaikan ini.

Oke simak saja di bawah sini penjelasannya ya !

Hukum dan Cara Membaca Ha' Dhamir


Hukum dan Cara Membaca Ha' Dhamir ketika dihubungkan dengan lafal sebelm atau sesudahnya terbagi menjadi empat macam, yaitu:

  • Dibaca Sukun
  • Dibaca Pendek
  • Dibaca Mad Shilah Qashiroh
  • Dibaca Mad Shilah Thawilah

1. Ha' Dhamir Sukun/Mati


Setiap Ha' Dhamir yang terletak pada lafal yang dibaca wakaf atau berhenti, maka Ha' Dhamir itu wajib dibaca sukun atau mati, baik wakafnya itu karena adanya tanda wakaf, atau karena kehabisan nafas di tengah ayat.

Contoh:

ü                      فَاسْتَخَفَّ قَوْمُهُ فَاطَاعُوْهُۗ
ü                      وَمَاتَحْمِلُ مِنْ اُنْثٰى وَلَا تَضَعُ اِلَّا بِعِلْمِهِۗ
ü                      لَاتُحَرِّكْ بِهِ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِهِۗ

Baik untuk lebih jelasnya saya akan menjelaskan salah satu contoh di atas.

Sebenarnya ini sudah jelas sekali, jika ada Ha' Dhamir di akhir atau ada tanda wakaf, maka harus berhenti. Seperti yang ada pada lafadz فَاطَاعُوْهُۗ , yang terdapat tanda wakaf.

2. Ha' Dhamir dibaca Pendek


Ha' Dhamir dibaca pendek apabila huruf sebelum atau sesudahnya dibaca sukun atau mati.

Contoh:

ü                      وَاتَّبَعُوْامَنْ لَّمْ يَزِدْهُ مَالُهُ وَوَلَدُهٗاِلَّاخَسَارًا
ü                      وَمَاكَانَ لِبَشَرٍاَنْ يَّكَلَّمِهُ الّٰلهُ اِلَّاوَحْيًا
ü                      ......حَسَنًايُضٰعِفْهُ لَكُمْ

Baik untuk lebih jelasnya saya akan menjelaskan salah satu contoh di atas.

Untuk hukum bacaan ini, tandanya adalah huruf sebelum atau sesudahnya adalah Sukun atau mati, pada contoh di atas seperti yang ada pada lafadz يَزِدْهُ , bisa kita lihat sebelum Ha' Dhamir, huruf Dzal berharakat sukun/mati, maka Ha' Dhamir disana dibaca pendek.

3. Ha' Dhamir dibaca Mad Shilah Qoshiroh


Ha' Dhamir dibaca Mad Shilah Qoshiroh apabila huruf sebelum atau sesudahnya terdiri dari huruf hidup (berharakat) selain huruf hamzah. Adapun panjang bacaannya adalah 1 alif atau 2 harakat.

Contoh:

ü                      وَلِلّٰهِ الْعِزَّةُ ولِرَسُوْلِهٖ وَلِلْمُؤمِنِيْنَ
ü                      اِنَّ رَبَّهُ كَانَ بِهٖ بَصِيْرًا
ü                      وَيَنْقَلِبُ اِلَى اَهْلِهٖ مَسْرُوْرًا

Baik untuk lebih jelasnya saya akan menjelaskan salah satu contoh di atas.

Kita ambil satu contoh saja, lihat pada lafadz ولِرَسُوْلِهٖ Ha' Dhamir disana berharakat Kasroh Alif, nah itu adalah salah satu ciri Ha' Dhamir yang wajib di baca Mad Shilah Qoshiroh.

4. Ha' Dhamir dibaca Mad Shilah Thawilah


Ha' Dhamir wajib dibaca Mad Shilah Thawilah apabila Ha' Dhamir itu jatuh setelah huruf hidup (berharakat) dan setelah ha' dhamir itu berupa huruf hamzah. Adapun panjang bacaan Mad Shilah Thawilah ini adalah 2 setengah alif atau 5 harakat.

Contoh:

ü                      اَيَحْسَبُ اَنَّمَا لَهٗٓ اَخْلَدَهُ
ü                      ..........عَذَابَهُٓ اَحَدٌ
ü                      ............يُظْهِرَعَلٰى غَيْبِهٖٓ اَحَدًا

Baik untuk lebih jelasnya saya akan menjelaskan salah satu contoh di atas.

Kita ambil satu contoh saja, lihat pada lafadz  اَنَّمَا لَهٗٓ Ha' Dhamir disana berharakat Dhomah terbalik dengan ada Halis di atasnya, nah itu adalah salah satu ciri Ha' Dhamir yang wajib di baca Mad Shilah Thawilah. (Tapi tidak hanya Ha' Dhamir yang berharakat Dhomah terbalik saja, fathah alif, maupun kasroh alif, jika di atasnya ada Halis, itu termasuk Ha' Dhamir Mad Shilah Thawilah.)

Nah, untuk materi hari itu saja ya kawan-kawan semuanya. Semoga materi singkat ini bisa bermanfaat bagi anda semuanya. Jika ada yang salah mohon dikoreksi teman-teman.

Untuk besok kita akan lanjut dengan materi yang baru, tapi masih seputar Ha' Dhamir yah. Materi untuk yaitu Pengecualian Hukum Bacaan Ha' Dhamir.

Related Posts

1 comment

  1. hamzah itu alif yg berharokat, jadi kalo alif berharokat namanya hamzah
    sedangkan jika tidak berharokat namanya alif

    ReplyDelete

Post a Comment