var config = { lazyads: false, navigasi: 1, navigasi_nomor: { tampilan_per_halaman: 6, tampilan_tombol_navigasi: 3, }, adblock: { pakai: true, text: 'Matikan AdBlock pada browser untuk melihat konten blog ini.' }, slider: { pakai: true, kecepatan: 3, tinggi: 360 }, halaman_berjudul: { pakai: true, next: 'Next', prev: 'Previous', latest: 'Latest', oldest: 'Oldest' }, related_post_tengah: { jumlah: 4, image: true, noimage: 'https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiltvz1z_6EQFmb6Zru3NaI1-JNbyAGtk6krGFCTyYY7Uk0jSd1TfMcGsGSkdQmC2vtSCLLvxXaw019jDbC6piv7ZywxS1xR1-H9Z2rUhtFlPLD-42RkK9MSiO0567Z2qzQorg4jeC6x6V-/w75-h56-p-k-no-nu/igniplex-noimage.png' }, related_post_bawah: { jumlah: 6, image: true, noimage: 'https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiltvz1z_6EQFmb6Zru3NaI1-JNbyAGtk6krGFCTyYY7Uk0jSd1TfMcGsGSkdQmC2vtSCLLvxXaw019jDbC6piv7ZywxS1xR1-H9Z2rUhtFlPLD-42RkK9MSiO0567Z2qzQorg4jeC6x6V-/w250-h167-p-k-no-nu/igniplex-noimage.png' }, middlebar: { jumlah: 4, image: true, noimage: 'https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiltvz1z_6EQFmb6Zru3NaI1-JNbyAGtk6krGFCTyYY7Uk0jSd1TfMcGsGSkdQmC2vtSCLLvxXaw019jDbC6piv7ZywxS1xR1-H9Z2rUhtFlPLD-42RkK9MSiO0567Z2qzQorg4jeC6x6V-/w250-h167-p-k-no-nu/igniplex-noimage.png' } };

Hukum Bacaan Mim Dan Nun Yang Ditasydid

Post a Comment

Hukum Bacaan Mim Dan Nun Yang Ditasydid

Huruf Gunnah ada dua : yaitu NUN dan MIM yang ditasydidan.Sabda Syehk sulaiman aljamjuri dalam kitab tukjfatul athfal :

وَغُنَّ مِيْمًاثُمَّ نُوْنًاشُدِّدًا وَسَمِّ كُلاَّ حَرْفِ غُنَّةِ بَدَا

Pada Mim dan Nun Yang ditasydidan Harus ( meng haruskan suara) gunnah dinamakannya. (Gunnah itu adalah suara yang harus yang nyaring maksa masuk pada hidung) banyaknya yang harus menggunakan gunnah pada umumnya ada dua puluh enam (26), yaitu:

4 = Pada Idgham Ma’al Gunnah ( YANMU)
1 = Pada Iqlab.
15 = Pada Ikhfa.
2 = Pada Huruf Gunnah.
1 = Pada Huruf Ikhfa Syafawi.
1 = Pada Idgham Mitslen.
1 = Pada Alif Lam Menghadapi Nun.
1 = Pada Idgham Mutajannisen.

Gunnah mempunyai dua bagian :

1. Gunnah asliyyah adalah Gunnah yang tidak terikat pada huruf sesudahnya,yang khusus menggunakan tetap gunnahnya gunnah muthlaq,bukan gunnah muqoyyad yaitu gunnah yang pada Nun dan Mim Yang diberi tasydid keduanya.

2. Sedangkan gunnah ‘Aridiyyah adalah gunnah yang terkait atau terikat pada huruf sesudahnya yang khusus,maka tetap gunnahnya menggunakan gunnah muqoyyad,bukan gunnah mutlaq,seperti gunnah lain Nun dan Mim yang ditasydidan.

Related Posts

Post a Comment